Rabu, 21 Mei 2025

MIMPI DI ATAS ASA (Bab VII: Tantangan Politik dan Harapan)


 

Suatu pagi yang cerah, Risky duduk di kantornya di gedung pengembangan teknologi mobil listrik. Ia sedang memeriksa hasil laporan uji coba prototipe kedua yang baru saja selesai beberapa minggu lalu. Hasilnya sangat memuaskan, dan ia merasa semakin dekat dengan impiannya untuk meluncurkan mobil listrik buatan anak bangsa ke pasar. Namun, kegembiraan itu segera berkurang ketika sebuah kabar mengejutkan datang melalui memo resmi dari pemerintah.

Memo itu mengumumkan bahwa proyek pengembangan mobil listrik tidak lagi menjadi prioritas nasional. Pemerintah yang baru memutuskan untuk mengalihkan anggaran ke sektor lain, menghentikan pendanaan untuk proyek yang dipimpin oleh Risky. Perasaan kecewa segera menyelimuti dirinya. Dalam rapat darurat dengan timnya, ia berusaha menghadapi situasi tersebut.

Anggota Tim:

"Risky, apa yang harus kita lakukan? Proyek ini tidak akan berjalan tanpa dukungan pemerintah."

Risky:
"Kita tidak bisa menyerah begitu saja. Jika tidak ada jalan melalui dukungan resmi, maka kita harus mencari cara lain. Mobil listrik ini adalah masa depan negara, dan mimpi kita tidak boleh berhenti di sini."

Rintangan Hukum dan Administrasi

Risky menghabiskan minggu-minggu berikutnya mencoba mencari pendanaan alternatif untuk melanjutkan proyeknya. Ia mengajukan proposal kepada perusahaan swasta dan investor lokal, namun hambatan birokrasi dan kurangnya perhatian terhadap inovasi teknologi membuat upayanya gagal. Dalam sebuah pertemuan dengan seorang investor, ia mencoba meyakinkan mereka tentang pentingnya teknologi mobil listrik.

Risky:
"Mobil listrik tidak hanya tentang inovasi, tetapi juga tentang menjaga lingkungan dan mendorong kemandirian teknologi bangsa. Kita bisa menjadi pemimpin di kawasan ini jika kita berinvestasi sekarang."

Namun, tanggapan yang didapat hanya berisi keraguan dan skeptisisme.

Investor:
"Risky, ide ini luar biasa. Tapi terlalu banyak risiko yang terlibat, terutama tanpa dukungan pemerintah. Kami harus mempertimbangkan kembali."

Meskipun merasa kecewa, Risky tidak menyerah. Ia tahu bahwa kegagalan bukanlah akhir, melainkan pelajaran untuk menemukan cara yang lebih baik.

Semangat Risky untuk Tetap Bermimpi

Di tengah semua rintangan, Risky kembali ke desa tempat ia dibesarkan. Ia berdiri di depan rumah sederhana tempat ia dulu bermimpi tentang masa depan. Dalam perjalanan kembali ke masa lalu, ia menemukan kekuatan baru untuk melanjutkan perjuangannya. Di sebuah malam yang penuh bintang, ia berbicara dengan ibunya di beranda rumah.

Ibu:
"Risky, Ibu tahu kamu sedang menghadapi tantangan besar. Tapi Ibu percaya, apa yang kamu perjuangkan ini adalah sesuatu yang besar. Jangan pernah berhenti percaya pada mimpi-mu."

Risky:
"Bu, saya merasa sulit untuk melanjutkan proyek ini. Tapi saya tidak bisa membiarkan mimpi ini mati. Negara kita membutuhkan teknologi ini, dan saya akan terus berusaha."

Di kota, Risky mulai menghubungi komunitas teknik dan teknologi yang bersemangat untuk mendukung inovasi lokal. Ia mengadakan diskusi, menginspirasi generasi muda, dan membangun jaringan yang lebih besar.

Risky (kepada komunitas):

"Kita semua punya mimpi. Dan mimpi yang besar tidak akan pernah bisa dicapai tanpa kerja keras dan keberanian. Jika pemerintah tidak mendukung, kita akan membuktikan bahwa rakyat bisa membuat perubahan."

Kata-katanya menggugah semangat banyak orang, menjadikan kisahnya sebagai inspirasi bagi mereka yang ingin berjuang demi mimpi besar.


Bersambung ya Ceritanya .......


Sinopsis E-Book

"Mendidik Anak Sesuai Dengan Zamannya"

Dunia terus berubah, begitu pula dengan tantangan yang dihadapi oleh anak-anak dalam proses tumbuh kembang mereka. Pendidikan di era modern tidak cukup hanya berfokus pada akademik, tetapi juga harus mampu mengajarkan anak bagaimana beradaptasi, berpikir kritis, serta memiliki karakter yang kuat dalam menghadapi dunia yang semakin digital dan kompleks.

E-Book yang terdiri dari 73 halaman ini hadir sebagai panduan komprehensif bagi orang tua dan pendidik dalam mengasuh dan membimbing anak agar siap menghadapi perubahan zaman. Menggabungkan pendekatan holistik, e-book ini membahas keseimbangan antara pendidikan akademik, kecerdasan emosional, dan nilai spiritual yang akan membentuk pribadi anak yang cerdas, kreatif, dan berintegritas.

Di dalam e-buku ini, Anda akan menemukan:

ü Pola Asuh yang Adaptif dan Fleksibel: Bagaimana menyesuaikan pendidikan dengan kebutuhan unik setiap anak agar mereka bisa berkembang sesuai potensinya.

ü Peran Teknologi dan AI dalam Pendidikan: Cara memanfaatkan teknologi sebagai alat pembelajaran tanpa mengorbankan keseimbangan hidup anak.

ü Pentingnya Pendidikan Karakter : Mengajarkan anak nilai-nilai seperti kejujuran, empati, dan ketahanan mental untuk menghadapi tantangan sosial dan ekonomi.

ü Strategi Membantu Anak Berpikir Kritis dan Kreatif:  Membangun pola pikir berkembang (growth mindset) agar anak tidak mudah menyerah saat menghadapi kesulitan.

ü Mempersiapkan Anak Menghadapi Tantangan Global: Menanamkan keterampilan dan wawasan agar anak siap bersaing di dunia kerja yang terus berubah.

Melalui pembahasan yang mendalam, praktis, dan diperkaya dengan contoh kehidupan sehari-hari, buku ini diharapkan menjadi referensi yang berguna bagi para orang tua dan pendidik untuk menciptakan generasi yang kuat dan berdaya saing.

Harga Pree Order e-book sebelum 1 Juni 2025: Rp. 35.000,-

Harga Normal mulai 1 Juni 2025 : Rp. 99.000,-

Untuk Pre Order Buku langsung WA ke : 0822 4499 2692 (Mas Zay)

11 komentar: