Jember, 26 Mei 2025 – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia pada tanggal 23 Mei 2025 telah menggelar webinar penting yang berfokus pada sosialisasi instrumen evaluasi awal penguatan pendidikan karakter. Acara daring ini bertujuan untuk memastikan semua satuan pendidikan dasar memiliki pemahaman yang komprehensif mengenai implementasi pendidikan karakter dan panduan pengisian instrumen evaluasi yang relevan. Pengisian survei tersebut kami terima sampai dengan hari Sabtu, 31 Mei 2025 pukul 16.00 WIB
Pada webinar tersebut, para narasumber menekankan urgensi pendidikan karakter sebagai fondasi utama dalam membentuk sumber daya manusia yang berkualitas. "Karakter adalah indikator primer dari SDM unggul," ujar salah satu pembicara, menggarisbawahi komitmen Kemendikbud untuk terus memperkuat karakter melalui berbagai strategi dan kebijakan.
Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Jadi Fokus Utama
Salah satu inisiatif kunci yang disorot dalam sosialisasi ini adalah "Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat". Program ini merupakan upaya nyata dalam mengimplementasikan pendidikan karakter melalui pembiasaan sehari-hari. Tujuh kebiasaan tersebut meliputi:
Bangun pagi
Berdoa
Berolahraga
Makan makanan sehat dan bergizi
Gemar belajar
Bermasyarakat
Tidur lebih awal
Peluncuran Instrumen Evaluasi dan Panduan Pengisian
Webinar ini juga menjadi momen peluncuran instrumen evaluasi awal yang akan digunakan untuk mengumpulkan data dasar implementasi pendidikan karakter secara nasional. Peserta diberikan panduan detail mengenai cara mengisi instrumen tersebut, termasuk identifikasi responden (siswa, guru, kepala sekolah, dan orang tua), persiapan sumber daya yang diperlukan (seperti laboratorium komputer dengan akses internet), serta tautan ke formulir survei online yang relevan.
Tidak hanya evaluasi awal, webinar ini juga menyinggung pentingnya pemantauan berkelanjutan terhadap ketujuh kebiasaan tersebut. Pemantauan akan dilakukan melalui catatan harian yang diisi oleh siswa dan lembar refleksi untuk orang tua, memastikan konsistensi dalam pembiasaan karakter.
Karakter dan Pembelajaran Mendalam: Membentuk Profil Pelajar Pancasila
Diskusi dalam webinar turut menghubungkan penguatan karakter dengan konsep pembelajaran mendalam (deep learning). Hal ini menekankan pentingnya mengembangkan berbagai potensi siswa di luar pencapaian akademik semata. Tujuannya adalah membentuk delapan profil lulusan kunci, termasuk iman, berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, kemandirian, komunikasi yang baik, dan kesehatan.
Webinar ini juga menggarisbawahi perlunya kolaborasi erat antara sekolah, keluarga, masyarakat, dan media dalam membina pengembangan karakter siswa. Dukungan dan koordinasi yang kuat menjadi kunci keberhasilan program ini.
Secara keseluruhan, webinar Direktorat Sekolah Dasar ini menjadi sesi informatif yang esensial, memandu sekolah di seluruh Indonesia dalam berpartisipasi aktif pada evaluasi awal penguatan pendidikan karakter melalui pembiasaan, khususnya Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, serta mempertegas pentingnya pengembangan karakter dalam ekosistem pendidikan nasional.
e-Book
"Mendidik Anak Sesuai Dengan Zamannya"
Dunia terus berubah, begitu pula dengan
tantangan yang dihadapi oleh anak-anak dalam proses tumbuh kembang mereka.
Pendidikan di era modern tidak cukup hanya berfokus pada akademik, tetapi juga
harus mampu mengajarkan anak bagaimana beradaptasi, berpikir kritis, serta
memiliki karakter yang kuat dalam menghadapi dunia yang semakin digital dan
kompleks.
E-Book "Mendidik
Anak Sesuai Dengan Zamannya" hadir sebagai panduan komprehensif bagi
orang tua dan pendidik dalam mengasuh dan membimbing anak agar siap menghadapi
perubahan zaman. Menggabungkan pendekatan holistik, e-book ini membahas keseimbangan antara pendidikan akademik,
kecerdasan emosional, dan nilai spiritual yang akan membentuk pribadi anak
yang cerdas, kreatif, dan berintegritas.
Di
dalam e-buku ini, Anda akan
menemukan:
ü Pola Asuh yang
Adaptif dan Fleksibel:
Bagaimana menyesuaikan pendidikan dengan kebutuhan unik setiap anak agar mereka
bisa berkembang sesuai potensinya.
ü Peran Teknologi dan
AI dalam Pendidikan:
Cara memanfaatkan teknologi sebagai alat pembelajaran tanpa mengorbankan
keseimbangan hidup anak.
ü Pentingnya
Pendidikan Karakter
: Mengajarkan anak nilai-nilai seperti kejujuran, empati, dan ketahanan mental
untuk menghadapi tantangan sosial dan ekonomi.
ü Strategi Membantu
Anak Berpikir Kritis dan Kreatif:
Membangun pola pikir berkembang (growth mindset) agar anak tidak
mudah menyerah saat menghadapi kesulitan.
ü Mempersiapkan Anak
Menghadapi Tantangan Global: Menanamkan keterampilan dan wawasan agar anak siap
bersaing di dunia kerja yang terus berubah.
Melalui
pembahasan yang mendalam, praktis, dan diperkaya dengan contoh
kehidupan sehari-hari, buku ini diharapkan menjadi referensi yang berguna
bagi para orang tua dan pendidik untuk menciptakan generasi yang kuat dan
berdaya saing.
Siapa
yang Harus Membaca E-Book Ini?
ü Orang Tua: Buku ini
memberikan wawasan dan strategi dalam mendidik anak agar mereka berkembang
sesuai dengan perubahan zaman, baik dalam aspek akademik, sosial, maupun
teknologi.
ü Pendidik dan Guru: Berbagai jenis pendekatan
yang adaptif, e-book ini membantu para pendidik dalam merancang metode
pembelajaran yang relevan bagi anak-anak di era digital.
ü Pemerhati
Pendidikan:
Untuk mereka yang ingin memahami bagaimana pendidikan modern harus dirancang
agar menghasilkan generasi yang siap menghadapi tantangan global.
ü Mahasiswa dan Calon
Guru:
Sebagai referensi dalam memahami berbagai aspek pendidikan holistik yang dapat
diterapkan dalam dunia akademik dan sosial.
ü Siapa Pun yang
Peduli terhadap Masa Depan Generasi Muda: Karena anak-anak adalah investasi masa
depan, mendidik mereka sesuai dengan zamannya bukan lagi pilihan—tetapi
keharusan!